Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Monkeypox Catat Kematian Pertama di Luar Afrika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 30 Juli 2022, 09:00 WIB
Monkeypox Catat Kematian Pertama di Luar Afrika
Ilustrasi/Net
rmol news logo Brasil melaporkan kematian terkait cacar monyet pertama di luar benua Afrika pada Jumat(29/7). Hal ini disampaikan tak lama setelah Spanyol juga mengkonfirmasi kematian pertama di Eropa dalam wabah tersebut.

Dikutip dari DW News, menurut Kementerian Kesehatan negara bagian Minas Gerais, korban Brasil adalah seorang pria berusia 41 tahun yang juga menderita limfoma serta sistem kekebalan tubuh yang melemah.

"Komorbiditas memperburuk kondisinya," kata kementerian itu.

Dikabarkan ia meninggal karena syok septik atau penurunan tekanan darah yang sangat rendah setelah dibawa ke unit perawatan intensif.

Sementara itu di Spanyol, negara yang paling terdampak oleh wabah monkeypox di antara negara lainnya ini telah mencatat sebanyak 4,298 orang terkonfirmasi telah terinfeksi cacar monyet dengan satu korban meninggal dunia.

"Dari 3.750 pasien (cacar monyet) dengan informasi yang tersedia, 120 kasus dirawat di rumah sakit (3,2%), dan satu kasus telah meninggal," kata Kementerian Kesehatan Spanyol.

Saat ini Spanyol belum menjelaskan detail lebih lanjut mengenai pasien yang meninggal dunia.

Hingga kini telah tercatat lebih dari 20 ribu kasus monkeypox di 78 negara terhitung sejak bulan Mei lalu. Berdasarkan laporan WHO pekan lalu, hanya lima kematian yang baru diumumkan di seluruh dunia, di mana semuanya berada di Afrika.

Vaksin dilaporkan telah tersedia untuk membantu melindungi diri dari virus, tetapi persediaannya saat ini masih terbatas. Untuk itu pada Rabu lalu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan untuk seluruh masyarakat agar dapat mengurangi risiko paparan dengan membatasi berhubungan dengan pasangan seksual sejenis.

Diketahui bahwa 98 persen kasus cacar monyet yang telah teridentifikasi saat ini merupakan imbas dari pria yang berhubungan seks dengan pria. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA