Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pakistan Laporkan Empat Ratus Aksi Serangan Teror Terhadap Pasukan Keamanan Selama Enam Bulan Pertama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Sabtu, 30 Juli 2022, 18:50 WIB
Pakistan Laporkan Empat Ratus Aksi Serangan Teror Terhadap Pasukan Keamanan Selama Enam Bulan Pertama
Tehreek-e-Taliban kelompok teror yang menyerang pasukan keamanan Pakistan/Asia Times
rmol news logo Pakistan melaporkan 434 aksi teror telah terjadi selama enam bulan pertama di tahun 2022 ini yang sedikitnya merenggut 323 nyawa pasukan keamanan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal ini disampaikan oleh Kementrian Dalam Negeri dalam sebuah laporan yang ia presentasikan di hadapan majelis tinggi Parlemen. Ia mengatakan bahwa provinsi Khyber Pakhtunkhwa melaporkan jumlah tertinggi dari serangan militan terhadap pasukan keamanan, menyaksikan sekitar 247 serangan selama enam bulan pertama di tahun ini.

Dikutip dari The Telegraph, sekitar 171 insiden terorisme lainnya terjadi di wilayah Balochistan, sementara 12 serangan dilaporkan di Sindh. Serta Punjab yang dikabarkan paling sedikit terkena serangan, dan tiga insiden serupa yang terjadi di Islamabad.

Menurut rincian setidaknya 323 tentara pasukan keamanan dan institusi lainnya menjadi martir setelah aksi serangan teror tersebut. Sementara itu, 718 tentara dan perwira pasukan keamanan lainnya dilaporkan luka-luka.

Tumbangnya ratusan pasukan keamanan ini disebut karena sebuah delegasi Ulama Pakistan telah gagal meyakinkan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dalam pembicaraan damai dengan para perunding Pakistan. Kelompok Taliban Pakistan (TTP) dianggap sebagai dalang di balik aksi teror ini.

Dilansir dari BBC, TTP mengaku memerangi pasukan keamanan agar bisa merebut wilayah kesukuan di perbatasan Pakistan, jejak ini serupa dengan jejak Taliban di Afghanistan yang ingin menerapkan hukum Islam.

Delegasi yang dipimpin oleh Sheikh-ul-Islam Mufti Taqi Usmani, dikabarkan akan terbang ke Kabul dengan pesawat C-130 pada hari Senin dan dijadwalkan untuk menetap di sana sampai Rabu untuk melakukan upaya terakhir dalam meyakinkan kepemimpinan TTP untuk melunakkan sikap mereka, dengan kemungkinan mereka akan menunjukkan sikap fleksibilitas yang tipis. Seorang sumber dalam delegasi Ulama mengatakan pimpinan TTP mungkin akan mendengarkan namun menolak untuk mengalah pada tuntutan mereka.

Sementara itu, pemerintah Pakistan mengaku telah berusaha untuk membawa perdamaian melalui pembicaraan dengan TTP, kelompok tersebut juga telah mengumumkan gencatan senjata tetapi bagian lain dari kelompoknya ini tetap mengincar pasukan keamanan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA