Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ranjau Darat Anti-Personil yang Disebar Ukraina Kembali Memakan Korban, Dua Warga Sipil Terluka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 01 Agustus 2022, 06:54 WIB
Ranjau Darat Anti-Personil yang Disebar Ukraina Kembali Memakan Korban, Dua Warga Sipil Terluka
Ranjau darat anti-personil PFM-1/Net
rmol news logo Ranjau darat anti-personil yang digunakan pasukan Ukraina di ibu kota republik Donbass kembali dilaporkan memakan korban warga sipil.

Walikota kota Donetsk Alexey Kulemzin mengatakan pada Minggu (31/7) bahwa setidaknya ada dua orang lagi warga yang terluka akibat ranjau yang penggunaannya sudah dilarang itu.

RT melaporkan, ranjau PFM-1 kecil berbentuk kupu-kupu hijau, dijuluki 'kelopak' di Rusia, biasanya diluncurkan dengan artileri atau dijatuhkan dari pesawat. Walikota menulis di saluran Telegramnya bahwa alat peledak kembali ditemukan berserakan di jalan-jalan di beberapa bagian kota.

Dia mendesak warga untuk tinggal di rumah dan waspada, karena PFM-1 bisa sangat sulit dikenali ketika dijatuhkan di halaman rumput dan area hijau lainnya.

Menurut Kulemzin, dua orang terluka oleh ranjau tersebut pada Minggu (31/7), termasuk responden pertama yang kehilangan kakinya dalam sebuah ledakan.

Foto dan video dari Donetsk menunjukkan orang-orang menempatkan kotak kardus di atas ranjau yang tergeletak di tanah dan menandai daerah sekitarnya dengan tanda peringatan.

Pejabat kota mengatakan Donetsk berulang kali dihujani ranjau minggu ini. Pada Sabtu (30/7) Kulemzin mengatakan, bahwa unit bom telah membuang lebih dari 600 dari mereka selama dua hari.

PFM-1 dilarang di bawah Konvensi Ottawa 1997, di mana Ukraina menjadi salah satu pihak. Bahkan ketika mereka tidak membunuh korban ketika diinjak, ranjau sering merobek kaki orang tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA