Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kosovo Tutup Penyeberangan, Tunda Aturan Baru Perbatasan dan Pelat Nomor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 01 Agustus 2022, 14:08 WIB
Kosovo Tutup Penyeberangan, Tunda Aturan Baru Perbatasan dan Pelat Nomor
Polisi Italia membantu menjaga jembatan di Mitrovica
rmol news logo Kosovo akhirnya menunda penerapan aturan pelat mobil dan identitas baru setelah polisi menutup dua penyeberangan perbatasan Serbia-Kosovo pada Minggu (31/1).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Penyeberangan perbatasan Bernjak dan Jarinje dua wilayah antara Kosovo dan Serbia, harus ditutup setelah demonstran menembaki pihak berwenang dan memblokir jalan pada Minggu malam.

Para pengunjuk rasa memarkir truk-truk berisi kerikil dan alat berat lainnya di jalan-jalan menuju dua penyeberangan perbatasan, Jarinje dan Bernjak.

"Situasi keamanan secara keseluruhan di kota utara Kosovo tegang," kata Pasukan penjaga perdamaian yang tergabung dalam Kosovo Force (KFOR) yang dipimpin NATO.

Para pengunjuk rasa marah tentang aturan baru yang akan memaksa semua orang Serbia yang memasuki Kosovo harus mengganti pelat mobil dan dokumentasi mereka dengan nomor Kosovo, mulai Senin (1/8).

Aturan itu sebagai balasan atas serupa diterapkan oleh otoritas Beograd kepada warga Kosovo yang mengunjungi Serbia.

Pemerintah juga mengatakan etnis Serbia yang memiliki pelat nomor yang dikeluarkan oleh Serbia harus menggantinya dengan plat nomor Kosovo dalam waktu dua bulan.

Empat belas tahun setelah Kosovo mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia, sekitar 50.000 orang Serbia yang tinggal di wilayah Koosoro utara, tetap menggunakan plat nomor dan dokumen yang dikeluarkan oleh otoritas Serbia.

Pemerintah Perdana Menteri Albin Kurti mengatakan akan memberi Serbia masa transisi 60 hari untuk mendapatkan plat nomor Kosovo, setahun setelah menyerah mencoba memaksakannya karena protes serupa.

Pemerintah juga memutuskan bahwa mulai 1 Agustus, semua warga Serbia yang mengunjungi Kosovo harus mendapatkan dokumen tambahan di perbatasan untuk memberi mereka izin masuk.

Duta Besar AS Jeffrey Hovenier mengatakan dia meminta pemerintah Kosovo untuk menunda penegakan putusan pelat nomor selama 30 hari, karena tampaknya ada informasi yang salah dan kesalahpahaman tentang keputusan itu.

Ketegangan antara Kosovo dan Serbia terus berlanjut meskipun kedua pihak telah berkomitmen untuk terlibat dalam dialog yang disponsori UE untuk mencoba menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung lama. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA