Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rusia Tuding Ukraina Lakukan Serangan Pesawat Tak Berawak di Markas Besar Armada Laut Hitam, Lima Tentara Terluka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 01 Agustus 2022, 14:36 WIB
Rusia Tuding Ukraina Lakukan Serangan Pesawat Tak Berawak di Markas Besar Armada Laut Hitam, Lima Tentara Terluka
Kementerian Pertahanan Rusia/Net
rmol news logo Pihak berwenang Rusia pada Minggu (31 Juli) menuduh pihak Ukraina melakukan serangan pesawat tak berawak terhadap markas Armada Laut Hitam di kota pelabuhan Sevastopol di Krimea.

Lima orang terluka, menurut otoritas Rusia. Memaksa pihak berwenang untuk membatalkan perayaan yang direncanakan untuk memperingati Hari Angkatan Laut.

Serangan yang terjadi pada pagi hari di halaman gedung armada di pusat kota kitu dilaporkan oleh Mikhail Razvozhayev, kepala pemerintahan lokal Rusia di Sevastopol, Krimea, yang diduduki Rusia dan kemudian dianeksasi pada 2014.

“Sebuah benda tak dikenal terbang ke halaman markas armada, menurut data awal. Benda itu adalah drone. Lima orang karyawan markas armada terluka, dan sejuah ini tidak ada korban jiwa," katanya, seeprti dikutip dari AFP, Senin (1/8).

Razvozhayev memerintahkan pembatalan parade dan mendesak warga untuk tinggal di rumah.

Juru bicara komando selatan Ukraina, Natalia Gumenyuk, tidak mengkonfirmasi keterlibatan Ukraina dalam serangan itu. Dia hanya mengatakan; " Ukraina sedang melakukan operasi untuk membebaskan wilayah yang diduduki Rusia dengan menargetkan fasilitas militer Rusia yang ada di dalam Ukraina, bukan Rusia!" katanya sambil menegaskan bahwa Krimea adalah bagian dari Ukraina.

Armada Laut Hitam mengatakan beberapa orang terluka oleh pecahan kaca dari ledakan itu. Namun, tidak ada nama atau pangkat yang diberikan untuk mereka yang terluka dalam serangan itu, dan laporan medan perang tidak dapat diverifikasi secara independen.

Sevastopol berada di ujung selatan Krimea dan terletak ratusan mil dari garis depan, sehingga kemungkinan besar serangan itu diluncurkan dari wilayah yang dikuasai Rusia. Seorang juru bicara armada Laut Hitam menyebut pesawat tak berawak itu "buatan sendiri" dan mengatakan pesawat itu membawa bahan peledak kecil di dalamnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA