Hingga saat ini sudah lebih dari 300 kasus cacar monyet yang dilaporkan di Peru.
"Seorang pasien yang datang ke rumah sakit dalam kondisi serius dengan cacar monyet dan kesehatan mereka melemah setelah meninggalkan pengobatan untuk HIV/Aids," menurut Eduardo Farfan, direktur rumah sakit Dos de Mayo di Lima, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (2/8).
"Pria itu (45) meninggal karena sepsis, karena sistem kekebalan yang melemah," kata Farfan.
Parfan mengatakan pasien tersebut dirawat di rumah sakit dengan infeksi cacar monyet yang parah dan penyakit penyerta lainnya.
Farfan mengatakan rumah sakitnya merawat sekitar delapan atau sembilan kasus cacar monyet per hari, secara rawat jalan.
Menurut WHO, lebih dari 18.000 kasus cacar monyet telah terdeteksi di seluruh dunia di luar Afrika sejak awal Mei, sebagian besar di Eropa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: