Moskow merebut hampir semua wilayah penting secara ekonomi dan strategis yang berbatasan dengan semenanjung Krimea, sejak invasi yang dimulai pada 24 Februari. Namun, dalam beberapa pekan terakhir tentara Ukraina, didukung oleh pengiriman artileri jarak jauh yang dipasok Barat, berusaha untuk melakukan serangan balasan.
Pasukan Ukraina menyerbu gudang militer Rusia di belakang garis depan dan menghantam jembatan yang berfungsi sebagai rute pasokan penting bagi pasukan Moskow di kota Kherson.
Kepala administrasi regional, Dmytro Boutry mengatakan desa-desa yang dibebaskan terletak di bagian utara wilayah itu, di perbatasan dengan Dnipropetrovsk dan di bagian selatan di perbatasan dengan wilayah Mykolaiv.
"Hari ini, 46 pemukiman telah dikosongkan di wilayah Kherson," kata Dmytro Butriy, kepada TV nasional, seperti dikutip dari
Euro News.
Beberapa desa yang direbut kembali telah hancur, tetapi masih terus mendapat serangan, menurut Butriy, menggambarkan situasi kemanusiaan yang sangat kritis di wilayah itu, dan meminta warga untuk segera mengungsi.
Ini adalah serangan belasan yang menjawan harapan para tentara. Bulan lalu, seorang pejabat Ukraina berjanji bahwa wilayah Kherson akan direbut kembali oleh pasukan Ukraina setidaknya pada September.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: