Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tertunda Empat Tahun, Australia Gelar Latihan Tempur Udara Pitch Black, India Kembali Ikut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 03 Agustus 2022, 07:48 WIB
Tertunda Empat Tahun, Australia Gelar Latihan Tempur Udara Pitch Black,  India Kembali Ikut
Ilustrasi/Net
rmol news logo Angkatan Udara India (IAF) akan bergabung dengan 16 negara lain, termasuk negara mitra Quad, pada akhir bulan ini untuk mengikuti latihan Pitch Black yang diselenggarakan oleh Angkatan Udara Australia. Ini juga melanjutkan rangkaian latihan militernya dengan negara-negara Indo-Pasifik.

Kementerian Pertahanan Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 100 pesawat dan 2.500 personel militer dari 17 negara akan tiba di Northern Territory dalam dua minggu untuk memulai Latihan Pitch Black 2022 (PBK22).
Menurut keterangan pemerintah Australia, tahun ini untuk kedua kalinya India akan kembali ikut ambil bagian.

Direktur PBK22 Kapten Peter Wood mengaku senang melihat kembalinya Pitch Black setelah istirahat panjang.

“Partisipasi internasional dalam Latihan Pitch Black, dari dalam kawasan Indo-Pasifik dan lebih jauh ke luar negeri, memberikan pengalaman kepada semua personel negara dalam bekerja dengan pesawat terbang, sistem dan praktik kerja, di lingkungan unik Australia utara, yang sebelumnya tidak akan dikenal,” kata Wood, seperti dikutip dari NDTV, Rabu (3/8).

“Berolahraga dengan mitra internasional kami dalam operasi tempur udara gabungan sangat penting untuk memastikan Angkatan Udara tetap siap untuk merespons kapan pun pemerintah Australia membutuhkannya,” tambahnya.

Latihan Pitch Black pertama kali dilakukan pada 15-16 Juni 1981 di antara unit RAAF yang berbeda.

Mulai tahun 1990, mereka memperluas pelatihan dengan angkatan udara internasional lainnya yang memiliki ikatan pertahanan dengan Australia, seperti  Armée de l'Air (Angkatan Udara Prancis), Angkatan Udara Kerajaan Malaysia, Angkatan Udara Republik Singapura, Angkatan Udara Kerajaan Thailand, Angkatan Udara Kerajaan Selandia Baru, Angkatan Udara Amerika Serikat dan Angkatan Udara Kerajaan Inggris.

Negara yang tidak dapat berpartisipasi secara aktif bisa mengirim pengamatnya.

Pada latihan tahun 2018, yang berlangsung dari 27 Juli hingga 17 Agustus, negara yang berpartisipasi adalah Angkatan Udara Australia, Angkatan Udara Kanada, Angkatan Udara Prancis (Kaledonia Baru), Luftwaffe, Angkatan Udara Kerajaan Belanda, Angkatan Udara Selandia Baru, Angkatan Udara Republik Singapura, Angkatan Udara Kerajaan Thai, Angkatan Udara Kerajaan Malaysia, dan Angkatan Udara Amerika Serikat, serta Angkatan Udara India.

Pada kesempatan ini Angkatan Udara India dan TNI Angkatan Udara mengambil bagian dalam latihan untuk pertama kalinya. Dalam latihan ini, diibatkan tidak kurang dari 131 pesawat dan 4.000 personel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA