Pengumuman itu muncul hampir sebulan setelah Unit Intelijen Keuangan kementerian keuangan mengungkapkan bahwa Pena Nieto menghadapi penyelidikan atas lebih dari satu juta dolar transfer uang internasional.
Mantan presiden, yang menjabat dari 2012-2018 dan sekarang tinggal di Madrid, telah membantah melakukan kesalahan.
"Beberapa tuduhan melibatkan perusahaan konstruksi Spanyol OHL," kata Kantor Kejaksaan Agung dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan rincian, seperti dikutip dari
AFP, Rabu (3/8).
"Kemajuan dalam penyelidikan ini akan memungkinkan penuntutan dalam beberapa bulan mendatang," lanjutnya.
Kepala Unit Intelijen Keuangan, Pablo Gomez, mengatakan kepada wartawan pada bulan Juli bahwa Pena Nieto telah menerima sekitar 26 juta peso (sekitar 18,6 miliar rupiah) yang dikirim oleh seorang kerabat di Meksiko .
"Pergerakan itu menjadi sorotan karena merupakan transfer tunai dan asal dananya tidak diketahui," katanya.
Gomez menambahkan, Pena Nieto juga diyakini memiliki hubungan dengan dua perusahaan yang memenangkan kontrak menguntungkan dengan negara bagian Meksiko selama masa jabatannya.
Menanggapi kasus yang menjeratnya, Pena Nieto mentweet di akun Twitternya bahwa dia akan mengklarifikasi tuduhan tersebut.
"Saya yakin bahwa saya akan diizinkan untuk mengklarifikasi di hadapan otoritas yang berwenang pertanyaan tentang aset saya dan menunjukkan legalitasnya," cuitnya.
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador, seorang populis sayap kiri yang menggantikan Pena Nieto pada 2018, telah berulang kali mengecam dugaan korupsi di bawah pendahulunya tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: