Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demi Listrik, Afghanistan Kena Krisis Utang Parah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 04 Agustus 2022, 09:42 WIB
Demi Listrik, Afghanistan Kena Krisis Utang Parah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Di tengah krisis keamanan yang masih menghantui, Afghanistan dibuat kesulitan dengan krisis utang parah sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus tahun lalu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Saat ini Afghanistan, melalui Da Afghanistan Breshna Sherkat (DABS) dilaporkan telah berutang sebanyak 28 juta dolar AS untuk listrik kepada perusahaan listrik nasional Tajikistan, Barqi Tojik.

Dalam konferensi pers pada Senin (1/8), pejabat energi Tajik mengatakan transfer uang dari perusahaan DABS ke Barqi Tojik menjadi cukup menantang setelah bank yang bertanggung jawab untuk pembelian listrik menghadapi sanksi.

“Kami sudah menerima uang tunai 2 juta dolar AS, namun saldo terutang tetap 28 juta dolar AS yang harus dibayar oleh DABS,” kata pemimpin Barqi Tojik, Mohammad Omar Asuzada, seperti dimuat The Khaama Press.

Ia mengatakan, perusahaan Afghanistan, DABS, sedang mengerjakan masalah ini.

Tajikistan menyediakan Afghanistan dengan lebih dari 734 juta kWh listrik selama paruh pertama tahun ini.

Akibat rusaknya jalur transmisi Afghanistan dalam beberapa tahun terakhir, Afghanistan terkadang mengalami gangguan dalam penyediaan listrik.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada pertengahan Agustus, banyak proyek pasokan listrik di negara itu telah dihentikan dan beberapa juga ditutup. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA