Dalam pernyataan pada Kamis (4/8), Zelensky mengatakan laporan itu tidak dapat ditoleransi.
“Tidak mungkin, bahkan secara hipotetis, kondisi apa pun di mana setiap serangan Rusia ke Ukraina dapat dibenarkan. Agresi terhadap negara kita tidak beralasan, invasif dan secara terbuka teroris,†kata Zelensky, seperti dimuat
Anadolu Agency.
Lebih lanjut, Zelensku menyebut laporan itu manipulatif dan ikut bertanggung jawab atas banyaknya korban yang berjatuhan.
Dalam sebuah laporan pada Kamis, Amnesty International menyebut pasukan Ukraina telah membahayakan warga sipil dengan mendirikan pangkalan di daerah perumahan di 19 kota besar dan kecil.
Setelah melakukan penyelidikan selama empat bulan, Amnesty International juga menemukan bahwa militer Ukraina telah mendirikan pangkalan di sekolah dan rumah sakit. Mereka juga melancarkan serangan dari kawasan berpenduduk yang melanggar hukum humaniter internasional.
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memperkirakan, setidaknya 5.237 warga sipil telah tewas dan 7.035 terluka di Ukraina sejak awal perang pada 24 Februari. Sekitar 10 juta orang juga telah mengungsi ke negara tetangga.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: