Bagi China, Rusia adalah kekuatan pendorong penting dalam perjuangan komunitas global melawan terorisme. Jika AS memandang Rusia sebagai negara sponsor terorisme, itu adalah fitnah keji, dan AS tidak akan berhasil, menurut Hua.
"Rusia sejauh ini memainkan peran aktif dan konstruktif dalam melawan ancaman terorisme," lanjut Hua.
Selain sewenang-wenang, AS juga terbiasa menceramahi orang lain dan menerapkan berbagai tuduhan tidak berdasar untuk menekan, menghalangi, dan melecehkan negara lain, katanya.
Senat AS pada Rabu (27/7) mengeluarkan resolusi yang meminta Departemen Luar Negeri untuk memasukkan Rusia ke dalam daftar negara sponsor terorisme. Hal itu dimotivasi oleh perkembangan di Chechnya, Georgia, Suriah, dan Ukraina.
Daftar itu mencakup negara-negara yang, menurut AS, telah berulang kali mendukung tindakan terorisme internasional.
Rusia telah mengomentari resolusi itu dengan mengatakan 'tidak layak'.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa Rusia terus memantau dan siap untuk setiap perkembangan situasi dengan Amerika Serikat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: