Kemungkinan tersebut disampaikan langsung Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dalam sebuah pernyataan pada Jumat (5/8) waktu setempat.
"Kami siap membahas topik ini, tetapi dalam kerangka yang disepakati oleh Presiden Putin dan Biden," kata Lavrov, seperti dikutip dari
AFP, Sabtu (6/8). Menambahkan bahwa ini adalah pertukaran tahanan 'murni' tanpa dikaitkan dengan masalah politik.
"Jika Amerika memutuskan untuk sekali lagi menggunakan diplomasi publik, itu adalah urusan mereka dan saya bahkan akan mengatakan bahwa itu adalah masalah mereka," lanjut Lavrov.
Kremlin sebelumnya telah memperingatkan Amerika Serikat agar tidak menggunakan "diplomasi megafon" dalam kasus Griner, dengan mengatakan itu hanya dapat menggagalkan upaya untuk mengamankan potensi pertukaran.
Griner, peraih medali emas Olimpiade dua kali dan bintang Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita (WNBA), ditangkap pada 17 Februari di Sheremetyevo Moskow dengan selongsong vape berisi minyak ganja di bagasinya.
Griner, yang telah diberi resep ganja medis di Amerika Serikat untuk menghilangkan rasa sakit akibat cedera kronis, mengatakan bahwa dia telah melakukan kesalahan yang jujur ​​dengan secara tidak sengaja mengemasnya saat dia bergegas untuk terbang.
Dia mengaku bersalah atas perubahan terhadap dirinya tetapi bersikeras bahwa dia tidak berniat untuk melanggar hukum Rusia.
Hukum di Rusia meyatakan gabja sebagai barang ilegal baik digunakan untuk tujuan pengobatan maupun rekreasi.
AS telah mengusulkan agar Moskow melepaskan Griner sebagai imbalan atas terpidana pedagang senjata Rusia Viktor Bout, menurut dua sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Tetapi banyak pihak menilai Rusia tidak menunjukkan tanda-tanda menerima tawaran itu, dan mengecam keputusan Washington untuk mempublikasikannya dalam upaya meningkatkan tekanan untuk kesepakatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: