Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Blinken Desak Dialog Langsung dengan Armenia dan Azerbaijan untuk Selesaikan Masalah Nagorno-Karabakh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Sabtu, 06 Agustus 2022, 15:22 WIB
Blinken Desak Dialog Langsung dengan Armenia dan Azerbaijan untuk Selesaikan Masalah Nagorno-Karabakh
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev/Net
rmol news logo Amerika serikat menginginkan terselenggaranya dialog antara Armenia dan Azerbaijan untuk segera menyelesaikan konflik militer atas persengketaan di wilayah Nagorno-Karabakh.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam keterangan persnya pada Jumat (5/8) menyatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah berbicara dengan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev melalui telepon dan  mendesaknya untuk menghentikan eskalasi serta melakukan dialog langsung dengan Armenia.

Dalam panggilan terpisah, Blinken juga meyakinkan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, bahwa AS akan terus mengawasi situasi di dalam dan sekitar Nagorno-Karabakh dengan cermat serta meminta Armenia terlibat dalam dialog langsung dengan Azerbaijan.

Menurut Kementerian Pertahanan Azerbaijan, operasi pembalasan yang diluncurkan pada hari Rabu (3/8) terhadap pasukan Armenia di wilayah Karabakh dilakukan setelah Armenia melepaskan tembakan dan membunuh seorang tentara Azerbaijan.

Seperti dilaporkan Al-Arabiya, Armenia menuduh Azerbaijan telah melanggar perjanjian musim gugur 2020 yang mengakhiri Perang Karabakh selama 44 hari. Namun, Azerbaijan balik menuduh Armenia karena belum sepenuhnya menarik angkatan bersenjata keluar dari wilayah Azerbaijan.

Hubungan Armenia-Azerbaijan telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh (Karabakh Atas), sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.

Setelah bentrokan baru selama musim gugur 2020, Azerbaijan berhasil membebaskan beberapa kota dan lebih dari 300 pemukiman dan desa yang sebelumnya telah diduduki Armenia selama hampir 30 tahun. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA