Seperti dikutip dari
One India, setidaknya 123 anggota parlemen PTI telah mengajukan pengunduran diri secara massal pada 11 April lalu, dua hari setelah Khan digulingkan melalui mosi tidak percaya.
Namun, hanya sebelas orang yang diterima pengunduran dirinya pada 28 Juli. Hal tersebut mendorong Komisi Pemilihan Pakistan (ECP) untuk mengadakan pemilihan sela pada sembilan kursi kosong yang akan digelar pada 25 September mendatang.
PTI mengumumkan bahwa Khan secara pribadi telah memutuskan untuk mengikuti pemilihan di sembilan daerah pemilihan. Memang tak ada aturan yang melarang, namun setelah terpilih, Khan hanya dapat mempertahankan satu kursi.
Secara terpisah, pemimpin PTI Fawad Chaudhry mengatakan akan memberikan tenggat waktu kepada pemerintah untuk membubarkan majelis serta mengadakan pemilihan umum baru.
“Kami akan memberikan tenggat waktu dan jika pemerintah menolak untuk membubarkan majelis dalam periode itu, maka kami akan bertindak,†katanya.
Majelis saat ini akan menyelesaikan masa jabatan lima tahun hingga Agustus tahun depan, tetapi Khan dan PTI-nya bertekad untuk memaksakan pemilihan lebih cepat.
ECP saat ini tengah melakukan persiapan untuk mengadakan pemilihan umum di bulan Oktober, satu tahun lebih cepat dari yang dijadwalkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: