Seperti dikutip dari KCNA, parlemen memutuskan menggelar pertemuan nasional untuk tinjauan darurat anti-epidemi pada awal Agustus dan membahas undang-undang tentang pembangunan pedesaan serta masalah organisasi pada 7 September.
"Keputusan untuk mengadakan parlemen datang pada pertemuan pleno komite tetap SPA pada hari Minggu (6/8)," kata
.
Kebijakan anti-epidemi muncul ketika Korea Utara mengatakan pekan lalu bahwa semua pasien demam telah pulih sehingga menandai berakhirnya gelombang pertama pandemi virus corona yang naik sejak pertengahan Mei lalu.
Korea Utara tidak pernah mengkonfirmasi jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19. Tetapi pihaknya mengklaim bahwa sekitar 4,77 juta pasien demam telah pulih sepenuhnya dan 74 kematian telah dilaporkan sejak akhir April.
Parlemen Korea Utara jarang mengadakan pertemuan dan jika diadakan maka pertemuan tersebut bertujuan untuk meninjau keputusan yang telah dibuat oleh Partai Buruh yang anggotanya menguasai sebagian besar majelis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: