Berbicara dalam konferensi pers di Tokyo pada Senin (8/8), Guterres memperingatkan setiap serangan terhadap pembangkit nuklir adalah bunuh diri.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Guterres setelah Rusia menyerang kompleks tenaga nuklir terbesar di Eropa, pabrik Zaporizhzhia.
Pertempuran pada Jumat (5/8) itu membuat Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengeluarkan peringatan risiko yang sangat nyata dari "bencana nuklir".
Sementara itu, Guterres mengutuk serangan tersebut, tanpa menyebut pihak mana pun.
"Kami mendukung IAES dalam upaya mereka menciptakan kondisi stabil di pabrik itu," kata Guterres, seperti dikutip
AFP.
"Setiap serangan ke pembangkit nuklir adalah tindakan bunuh diri. Saya berharap serangan itu akan berakhir, dan pada saat yang sama saya berharap IAEA akan dapat mengakses pabrik tersebut," tambahnya.
Selama akhir pekan, Guterres mengunjungi Hiroshima untuk memberikan pidato 77 tahun peringatan bom atom di wilayah tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: