Hal itu disampaikan pada Minggu (7/8), saat presiden mengunjungi tempat kejadian untuk melihat langsung operasi penyelamatan.
“Kami harus melakukan semua yang bisa kami lakukan dan lebih banyak lagi, saya ingin itu secepat mungkin,†kata Lopez Obrador, dikutip dari
Malaymail.
Para ahli mendeteksi kebocoran berasal dari tambang terdekat dan berusaha untuk menemukan titik lokasi yang tepat sehingga mereka dapat menghentikan aliran air ke daerah di mana para pekerja terjebak.
Operasi penyelamatan ini sudah dilakukan selama empat hari, sementara para kerabat dari pekerja yang hilang menjadi semakin putus asa dan khawatir.
Hampir 400 tentara dan personel lainnya, termasuk enam penyelam militer telah dikerahkan dalam operasi ini. Namun menurut pihak berwenang, keadaan tambang terlalu berisiko untuk bisa dimasuki.
Fokus operasi ini adalah pada pemompaan air dari tambang agar cukup aman untuk turun ke dalam lubang sedalam 60 meter atau sekitar 200 kaki.
Menurut laporan dari Gubernur Coahuila Miguel Angel Riquelme ketinggian air dikabarkan terus menurun, dan tim penyelamat telah siap memasuki tambang setelah lokasi tersebut dinyatakan aman.
Coahuila merupakan wilayah penghasil batu bara utama di Meksiko, wilayah ini dilaporkan sering mengalami serangkaian kecelakaan pertambangan yang fatal selama bertahun-tahun. Tahun lalu, tujuh penambang tewas ketika mereka terjebak di wilayah tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: