Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Alasan Sebenarnya Kemarahan China Atas Kunjungan Pelosi di Taiwan, Ternyata Perkara Chip

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 09 Agustus 2022, 13:39 WIB
Alasan Sebenarnya Kemarahan China Atas Kunjungan Pelosi di Taiwan, Ternyata Perkara Chip
Mark Liu, pemilik perusahaan Chip terbesar di dunia Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC)/Net
rmol news logo Kunjungan DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan menjadi trigger point yang memantik kemarahan China. Nyatanya, pemerintah komunis gelisah karena Pelosi tidak hanya mendarat di Taipei tetapi juga bertemu dengan salah satu orang berpengaruh di Taiwan.

Dalam kunjungannya, Pelosi terlihat berswafoto dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen. Tetapi pertemuan sebenarnya dilakukan dengan Mark Liu, seorang pemilik perusahaan Chip terbesar di dunia Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).

TSMC adalah perusahaan manufaktur semikonduktor paling besar di dunia dengan kapitalisasi pasar sebesar 426 miliar dolar AS. Perusahaan ini memproduksi chip paling mutakhir di dunia dan membuat semikonduktor yang dipakai AS untuk memberi daya pada iPhone, peralatan medis, dan jet tempur mereka.  

Meskipun China merupakan raksasa manufaktur dunia, namun sayangnya negara komunis ini tidak memiliki fasilitas untuk memproduksi chip sebesar TSMC. Sehingga kedatangan Pelosi menemui raja semikondaktur itu membuat China begitu kesal.

Seperti dikutip dari The Singapore Post, selama pertemuan berlangsung, Pelosi dan Liu membahas soal peningkatan kerjasama dan investasi untuk pembuatan chip. Dana sebesar 52 miliar dolar AS telah dikeluarkan untuk mendukung pembuatan chip di AS, dan rencana pembangunan pabrik chip di Arizona sebesar 12 miliar dolar AS akan sangat menguntungkan TSMC.

Jika pembuat chip terbesar di dunia dan ekonomi terbesar di dunia bersatu untuk memperkuat hubungan, tentunya China tidak akan tinggal diam.  Apalagi pembuatan chip itu diproduksi tepat di seberang daratan besar China, di pulau kecil Taiwan yang telah lama diklaim kepemilikannya oleh China.

AS adalah pasar terbesar perusahaan TMSC, dengan total penjualan hingga 64 persen  tahun lalu, naik 4 persen dari dua tahun lalu. Penjualan chip TSMC ke raksasa teknologi Amerika Apple saja telah mewakili seperempat dari pendapatan TSMC tahun 2021.

Ada persepsi yang berkembang di Asia bahwa kunjungan Pelosi mungkin telah membuka fase baru bagi perusahaan yang berbasis di Taiwan. Data mengatakan bahwa TSMC akhir-akhir ini menjadi kurang bergantung pada pendapatan dari China, karena pasar China hanya menyumbang 10 persen dari pendapatan TSMC, turun 10 persen dari dua tahun lalu.

China memang bukan pasar terbesar bagi produk chip hasil jadi TSMC. Namun, China adalah konsumen semikonduktor terbesar di dunia dalam hal barang yang belum selesai.  Pemasok Apple Foxconn, misalnya, dapat mengimpor chip TSMC dari Taiwan ke China daratan. Chip itu bisa berakhir pada iPhone yang dijual di AS. Hal ini membuktikan bahwa TSMC dan China tetap saling membutuhkan.

Kekeselan China atas kunjungan Pelosi mendorong China untuk melarang ekspor pasir alam sebagai bahan mentah yang digunakan dalam pembuatan chip bersama dengan makanan dan barang-barang lainnya. Penyetopan pengiriman pasir akan menghambat Taiwan untuk memproduksi chipnya, namun tidak berdampak banyak karena Taiwan hanya mengimpor 3 persen pasir alamnya dari China.

Pertemuan Pelosi-Mark Liu, membuat TSMC harus siap menghadapi situasi di mana China mungkin akan membalas lebih dari sekadar pelarangan ekspor pasir. Bahkan kemungkinan buruk soal invasi militer China ke Taiwan yang tidak hanya menyeret TSMC tapi juga pada akhirnya akan berdampak bagi banyak pihak. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA