Latihan tersebut dikonfirmasi oleh jurubicara Korps Angkatan Darat ke-8 Taiwan, Lou Woei-jye kepada
AFP pada Selasa (9/8).
Latihan militer oleh Taiwan, termasuk menembak artileri langsung, dilakukan setelah China menggelar latihan militer besar-besaran sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei pada 2 Agustus lalu.
Selama latihannya, China dilaporkan mensimulasikan serangan ke Taiwan, dengan beberapa pesawat dan kapal China terlihat melintasi garis tengah Selat Taiwan.
Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) mengirimkan 68 pesawat dan 13 kapal untuk kegiatan di sekitar Selat Taiwan. PLA juga melakukan serangkaian latihan tembakan langsung dan operasi di sekitar Taiwan, termasuk penembakan beberapa rudal balistik.
Dari laporan
China Daily, lebih dari 100 pesawat, termasuk pesawat tempur terbaik PLA seperti jet tempur siluman J-20, jet serang J-16, dan pesawat pengisian bahan bakar udara YY-20 dikirim ke wilayah udara di utara, barat daya dan tenggara Taiwan untuk melakukan pengintaian bersama, penetrasi udara, dan latihan dukungan tembakan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu mengatakan, latihan militer yang dilakukan oleh China merupakan persiapan Beijing untuk menginvasi pulau tersebut.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara Taiwan memiliki pemerintahan sendiri. Meski AS tidak mengakui Taiwan, namun Washington memberikan dukungan militer bagi pulau tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: