“Saya tidak takut kalah dalam pemilihan. Saya tidak khawatir tentang itu. Jika saya ingin melakukan kudeta, saya tidak akan mengatakan apa-apa," kata Bolsonaro dalam sebuah wawancara dengan Flow Podcast pada Senin (8/8).
Kendati begitu, Bolsonaro mengatakan ia tidak percaya pada sistem pemungutan suara di Brail, yang dinilai tidak transparan. Ia juga kembali menegaskan keengganannya untuk menerima hasil pemilu yang tidak kredibel.
Lebih lanjut, Bolsonaro menolak konstitusi yang disiapkan sekutunya untuk menjamin kekebalan kongres dan posisinya sebagai senator seumur hidup.
"Mereka akan mengatakan bahwa saya meminta penangguhan hukuman. Padahal saya tidak ingin kekebalan itu," tegasnya.
Dimuat
Reuters, Bolsonaro berada di urutan kedua dalam jajak pendapat menjelang pilpres. Sementara pesaingnya, mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva berada di posisi pertama.
Untuk meningkatkan popularitasnya, Bolsonaro berupaya untuk mengubah parade militer Hari Kemerdekaan pada 7 September menjadi peristiwa politik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: