Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sri Lanka Minta China Tunda Kapal Yuan Wang 5 Berlabuh di Hambantota

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Selasa, 09 Agustus 2022, 15:19 WIB
Sri Lanka Minta China Tunda Kapal Yuan Wang 5 Berlabuh di Hambantota
Pelabuhan Hambantota Sri Lanka/Net
rmol news logo Sri Lanka meminta China untuk menunda kapalnya yang akan berlabuh di Pelabuhan Hambantota yang dijadwalkan akan tiba pada Kamis dan menetap hingga 17 Agustus mendatang.

Sri Lanka berdalih mereka membutuhkan konsultasi lebih lanjut, untuk itu pemerintah meminta Kedutaan Besar China di Kolombo untuk menunda kedatangan kapal China Yuan Wang 5.
Dilansir dari The Assosiated Press pada Selasa (9/8), Kementerian Sri Lanka tidak memberikan alasan khusus terkait permintaan penundaan tersebut, namun kekhawatiran keamanan India atas keberadaan kapal yang dekat dengan perbatasan selatannya kemungkinan menjadi salah satu alasannya.

Juru bicara kementerian luar negeri India, Arindam Bagchi sebelumnya mengatakan bahwa India mengetahui rencana kunjungan kapal itu dan bahwa pihaknya dengan hati-hati memantau setiap perkembangan yang mempengaruhi keamanan dan kepentingan ekonominya dan akan mengambil semua langkah untuk melindunginya.

Mendengar hal tersebut, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan kepada wartawan pada Senin(8/8) bahwa itu sama sekali tidak dapat dibenarkan bagi negara-negara tertentu untuk menyebut "masalah keamanan" untuk menekan Sri Lanka.

“Ketika Sri Lanka bergulat dengan kesulitan ekonomi dan politik, terlalu mencampuri pertukaran dan kerja sama Sri Lanka dengan negara lain adalah mengeksploitasi kerentanannya, yang secara moral tidak bertanggung jawab dan bertentangan dengan norma-norma dasar yang mengatur hubungan internasional,” ujar Wang Wenbin.

Lebih lanjut, China mendesak agar pihak-pihak terkait yang merasa khawatir atas kedatangan kapalnya ini untuk melihat melihat kegiatan penelitian ilmiah kelautan China secara langsung dan rasional, serta meminta negara lain untuk berhenti mengganggu pertukaran dan kerja sama normal antara China dan Sri Lanka.

Diketahui antara India dan China, keduanya sama-sama memiliki peran penting dalam membantu Sri Lanka menghadapi berbagai masalah yang dialami negara kepulauan ini. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA