Pengumuman tersebut disampaikan pihak kepolisian lewat akun Twitter kepolisian pada Selasa (9/8) waktu setempat.
"Kami melacak kendaraan yang diyakini terlibat dalam pembunuhan baru-baru ini terhadap seorang pria Muslim di Albuquerque, New Mexico," tulis kepala polisi Harold Medina di Twitter, seperti dikutip dari
AFP, Rabu (10/8).
"Pengemudi ditahan, dan dia adalah tersangka utama atas pembunuhan itu," lanjutnya.
Pengacara distrik Albuquerque mengatakan pria berusia 51 tahun itu bertanggung jawab atas dua kematian dari empat pria Muslim yang terbunuh, sementara oolisi masih terus mengejar pelaku lainnya.
Polisi mengatakan mereka menemukan beberapa senjata api di rumah tersangka.
Perburuan tersangka dimulai sejak Naeem Hussain (25) seorang warga Pakistan, tewas pada Jumat malam (2/8), menyusul dua kematin pria Muslim sebelumnya, dan satu kematian serupa pada akhir 2021. Polisi menyebutnya sebagai pembunuhan yang direncanakan.
Kematian Hussain terjadi beberapa hari setelah pembunuhan Muhammad Afzaal Hussain (27) dan Aftab Hussein (41), di mana mereka adalah anggota masjid yang sama.
Polisi mengatakan pihaknya memperlakukan kasus pembunuhan ketiga korban sebagai sesuatu yang terhubung dengan penembakan pada November tahun lalu, di mana seorang Muslim Afghanistan Mohammad Ahmadi tewas di sebuah tempat parkir di luar supermarket halal.
Polisi merilis gambar kendaraan - sedan Volkswagen empat pintu abu-abu gelap - yang diduga terkait dengan empat pembunuhan tersebut. Mereka juga telah menawarkan hadiah 20.000 dolar AS untuk informasi yang mengarah pada penangkapan.
Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Minggu (7/8) bahwa pemerintahannya berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Muslim-Amerika.
"Serangan kebencian ini tidak memiliki tempat di Amerika," kata Biden.
Polisi Albuquerque mengatakan mereka tidak dapat menentukan apakah pembunuhan itu merupakan kejahatan kebencian sampai mereka mengidentifikasi tersangka dan motifnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: