Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ukraina Undang Presiden Jokowi Hadiri Crimea Platform Summit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 10 Agustus 2022, 08:42 WIB
Ukraina Undang Presiden Jokowi Hadiri Crimea Platform Summit
Crimea Platform Summit yang diselenggarakan pada tahun 2021/AA News
rmol news logo Pemerintah Ukraina mengundang Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara Crimea Platform Summit pada 23 Agustus mendatang.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengatakan pihaknya telah memberikan undangan tersebut dan masih menunggu jawaban.

“Kami telah menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo dan pihak Kementrian Luar Negeri, tetapi kami masih menunggu respons dari presiden dan kementrian,” ujar Hamianin dalam press briefing pada Selasa (9/8).

Menurut Hamianin, Crimea Platform Summit tahun ini akan dihadiri oleh sejumlah pemimpin dunia secara daring atau virtual, sementara ada beberapa yang hadir secara fisik ke Ukraina.

Tahun lalu, pertemuan ini dihadiri oleh pejabat dari 46 negara, termasuk perwakilan dari 30 negara NATO.

Pertemuan ini digelar untuk membahas cara mengembalikan Semenanjung Krimea ke kendali pemerintahan Ukraina, meningkatkan tekanan internasional terhadap Kremlin, serta mencegah terjadinya pelanggaran hak asasi manusia untuk melindungi masyarakat Krimea.

Pada kesempatan itu, Hamianin mengajak masyarakat dunia untuk melindungi kelompok etnis, khususnya Tatar Krimea. Tatar Krimea merupakan kelompok etnis terbesar di Ukraina yang mayoritas beragama Islam dan tinggal di Semenanjung Krimea. Namun sejak 2014, wilayah tersebut diduduki oleh Rusia.

"Keadaan seperti ini sangat sulit bagi kami untuk mengontrol perlindungan hak asasi manusia di sana. Oleh karena itu (pertemuan) ini diadakan untuk memastikan bahwa Tatar Krimea tidak ditindas, karena mereka bukan orang Rusia dan mereka bukan Kristen Ortodoks," jelasnya.

Dahulu, Hamianin menuturkan, Krimea merupakan area rekreasi yang populer bagi masyarakat Ukraina, akan tetapi telah berubah menjadi pangkalan militer dan tempat tinggal Rusia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA