Berbicara selama wawancara dengan media China
Xinhua, cendikiawan asal Kamboja itu mengatakan bahwa AS sedang berusaha untuk menciptakan ketidakstabilan dan konflik di Asia.
Menurutnya, konsekuensi dari kebijakan hegemonik dan penindasannya secara global akan segera terjadi dan parah.
"AS telah merusak kedaulatan dan integritas teritorial negara-negara lain," kata Matthews.
Ia mengklaim bahwa industri senjata di AS sangat ingin menciptakan suasana seperti perang di seluruh dunia.
"Kebijakan hegemonik dan intimidasi AS secara global tidak akan membawa negara ini terlalu jauh," ujarnya.
Pernyataan Matthews datang di tengah memburuknya hubungan Beijing dan Washington setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan pekan lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: