Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

India Kecewa, Rentetan Teror yang Dialami Tak Disorot PBB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 12 Agustus 2022, 08:35 WIB
India Kecewa, Rentetan Teror yang Dialami Tak Disorot PBB
ISIS/Net
rmol news logo India telah menyatakan kekecewaannya terkait laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal PBB tentang ancaman yang ditimbulkan oleh ISIS juga dikenal sebagai Daesh, terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Dalam laporannya Sekretaris Jenderal PBB memilih untuk tidak memperhatikan kegiatan teror di beberapa wilayah, terutama yang berulang kali menargetkan India.

Perwakilan Tetap India untuk PBB, Ruchira Kamboj mencatat, laporan tersebut menguraikan fakta bahwa kelompok teroris yang memiliki hubungan dengan ISIS dan Al Qaeda di Afrika. Mereka menargetkan warga sipil, terutama wanita dan anak-anak, serta pasukan keamanan dan penjaga perdamaian PBB.

Namun laporan itu mengabaikan fakta bahwa India telah menjadi saksi serentetan teror.

“Serangkaian serangan di tempat-tempat keagamaan komunitas minoritas, termasuk serangan baru-baru ini di Sikh Gurudwara pada 18 Juni di Kabul diikuti oleh ledakan bom lain di dekat Gurudwara yang sama pada 27 Juli, setidaknya mengkhawatirkan,” kata Kamboj, seperti dikutip dari Rediff
Lebih lanjut, ia mendesak aga laporan yang dikeluarkan Sekretaris Jenderal PBB di masa mendatang akan menyoroti hal ini dan mendengar masukan dari semua negara anggota lain.

Kamboj mengatakan, ekspansi ISIS di Afrika disebut juga patut mendapat perhatian penuh dari komunitas internasional, karena ini juga berpotensi menyebar ke bagian lain dunia.

“Ini adalah keyakinan kami, terorisme di satu bagian dunia adalah ancaman bagi perdamaian dan keamanan seluruh dunia, dan oleh karena itu, tanggapan kami terhadap tantangan global ini harus terpadu dan terkoordinasi secara efektif,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.