Seperti dikutip dari
Ahval News, kepolisian Yunani melaporkan terdapat sekitar 40 migran yang diyakini telah terdampar selama berhari-hari di sebuah pulau dekat perbatasan.
Setelah mengetahui bahwa lokasi pasti para migran berada di tengah sungai Evros, Yunani akhirnya mengajukan permintaan penanganan migran pada Turki karena lokasi tersebut berada di luar kedaulatanya.
"Turki telah diminta untuk segera mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mengeluarkan para migran dari pulau itu dan untuk memberi mereka semua bantuan yang diperlukan," kata laporan kepolisian Yunani pada Kamis (11/8).
Menurut Ketua Dewan Pengungsi Yunani Vassilis Papadopoulos, para migran itu diduga mendapat kekerasan di area perbatasan oleh otoritas Yunani dan Turki.
"Seorang gadis berusia 5 tahun telah meninggal di pulau itu setelah disengat kalajengking," ungkapnya.
Vassilis pertama kali mendengar kesulitan para migran sejak pertengahan Juli lalu. Sekitar 50 orang diduga berhasil menyeberang ke Yunani tetapi kemudian dipaksa kembali ke Turki.
Namun, pemerintah Yunani membantah bahwa negaranya telah melakukan penolakan terhadap pengungsi ilegal menurut hukum internasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: