Dalam laporannya ini, WHO menyoroti kematian cacar monyet yang terjadi di luar wilayah Afrika, yaitu di Spanyol dengan dua kematian, Brasil satu kematian, serta India yang mencatat satu kematian.
Sementara itu dalam tujuh hari terakhir ada total 10 negara yang melaporkan kasus pertama mereka, yaitu negara Montenegro, Uruguay, Liberia, Sudan, Bolivia (Negara Plurinasional), Siprus, Guadeloupe, Guatemala, Lithuania dan Saint Martin.
Menurut laporan lain dari WHO, 344 kasus dilaporkan terjadi pada petugas kesehatan, sedangkan sebagian besar lainnya terinfeksi dari masyarakat sekitar.
Sebelumnya dalam edisi terakhir yang diterbitkan pada 25 Juli, kasus monkeypox baru tercatat sekitar 16 ribu kasus, lonjakan yang cukup tinggi dan cepat ini diharapkan dapat menjadi perhatian bersama. WHO turut mendesak negara-negara untuk terus meningkatkan respons mereka untuk mengendalikan wabah, mengingat wabah cacar monyet ini telah menjadi Darurat Kesehatan Global.
Selain itu WHO dikabarkan sedang mempertimbangkan nama lain untuk untuk mengganti penamaan virus monkeypox dan variannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: