Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

China Desak India Tegaskan Kembali Dukungan Prinsip "Satu China"

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 14 Agustus 2022, 10:50 WIB
China Desak India Tegaskan Kembali Dukungan Prinsip "Satu China"
Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden China Xi Jinping/Net
rmol news logo China mendesak India untuk menegaskan kembali dukungannya terhadap kebijakan "Satu China" di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan.

Duta Besar China Sun Weidong mengatakan pihaknya berharap India dapat mengulangi dukungan terhadap kebijakan "Satu China".

"Pemahaman saya adalah bahwa kebijakan 'Satu China' India tidak berubah. Kami berharap India dapat mengulangi dukungan untuk prinsip 'Satu China'," ujarnya, seperti dikutip PTI, Minggu (14/8).

Beijing mengklaim bahwa sekitar 160 negara telah menegaskan kembali dukungan mereka terhadap kebijakan "Satu China" setelah kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Meskipun India mendukung kebijakan "Satu China", India tidak mengulangi hal yang sama secara publik atau dalam dokumen bilateral selama lebih dari satu dekade.

"Kami berharap pihak India akan terus berpegang pada kebijakan luar negerinya yang independen, memahami dan mendukung posisi adil China dan upayanya untuk menjaga kedaulatan dan integritas teritorial," kata Sun.

Dia mengatakan kebijakan "Satu China" adalah dasar untuk hubungan China-India dan juga merupakan dasar dari hubungan China dengan semua negara lain.

Pada konferensi pers pada Jumat (12/8), Jurubicara Kementerian Luar Negeri Arindam Bagchi menghindari menyebutkan kebijakan "Satu China", mencatat bahwa posisi India pada kebijakan "relevan" terkenal dan konsisten dan tidak memerlukan pengulangan.

"Kebijakan terkait India terkenal dan konsisten. Mereka tidak memerlukan pengulangan," ucapnya.

India dan China sendiri tengah memiliki hubungan yang buruk karena sengketa di Ladakh. Dalam hal ini, Sun menyoroti pentingnya kedua belah pihak untuk menjaga dialog. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA