Seperti dikutip dari
UAWIRE pada Minggu (14/8), Wakil Kepala Kementerian Luar Negeri Polandia, Piotr Wawrzyk, menyatakan otoritas negaranya akan mulai mengerjakan prosedur pelarangan visa UE kepada Rusia pada pekan depan.
"Polandia mendukung perluasan sanksi Uni Eropa, terutama menangguhkan perjanjian fasilitasi visa bagi warga negara Federasi Rusia. Namun, Jerman, Prancis, dan Belanda menentang hal ini. Itulah sebabnya Polandia sedang mempersiapkan prosedur baru," ungkapnya.
Wawrzyk mencatat Polandia belum mengeluarkan visa turis ke Rusia selama beberapa bulan. Namun ada pengecualian bagi mereka yang perlu melintasi perbatasan Polandia-Rusia untuk bekerja, seperti pengemudi truk dan diplomat.
"Daftar ini juga mencakup orang dengan kartu nasional Polandia, anggota keluarga warga negara Polandia, dan negara Uni Eropa lainnya," jelasnya.
Pada Kamis (11/8), pejabat Estonia mengatakan pemerintahnya tidak akan mengizinkan orang Rusia dengan visa Schengen memasuki negara itu.
Kemudian Pihak berwenang Lituania, Latvia, Republik Ceko dan Slovakia juga mendukung larangan pengeluaran visa bagi warga negara Rusia.
Pada saat yang sama, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan bahwa dia hampir tidak dapat membayangkan bagaimana mungkin untuk berhenti mengeluarkan visa Schengen kepada orang Rusia.
Olaf menekankan bahwa kebijakan itu akan efektif jika dikenakan pada otoritas negaranya, bukan warganya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: