Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Putin: Hubungan yang Lebih Erat antara Rusia-Korea Utara akan Jadi Kepentingan Kedua Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Senin, 15 Agustus 2022, 11:53 WIB
Putin: Hubungan yang Lebih Erat antara Rusia-Korea Utara akan Jadi Kepentingan Kedua Negara
Presiden Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum membahas kerja sama antar negara pada 26 April 2019/AFP
rmol news logo Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan surat kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pada Senin(15/8). Dalam suratnya, Putin mengatakan bahwa kedua negara akan “memperluas hubungan bilateral yang komprehensif dan konstruktif dengan upaya bersama,” media pemerintah Pyongyang melaporkan.

Menurut laporan dari Kantor Berita Korea Utara KCNA, bersamaan dengan peringatan hari pembebasan Korea, Putin mengatakan hubungan yang lebih erat akan menjadi kepentingan kedua negara dan akan membantu memperkuat keamanan dan stabilitas semenanjung Korea dan kawasan Asia Timur Laut.

Kim juga dikabarkan membalas surat untuk Putin dengan mengatakan persahabatan Rusia-Korea Utara telah terjalin selama ini sejak Perang Dunia II dengan kemenangan atas Jepang, yang telah menduduki semenanjung Korea.

"Kerja sama strategis dan taktis, dukungan dan solidaritas antara kedua negara telah mencapai tingkat yang baru adalah upaya bersama untuk menggagalkan ancaman dan provokasi dari pasukan militer yang memperlihatkan sikap bermusuhan," kata Kim dalam surat itu, dikutip dari Reuters.  

KCNA tidak mengidentifikasi siapa kekuatan militer musuh itu, tetapi biasanya istilah itu digunakan untuk merujuk pada Amerika Serikat dan sekutunya.

Lebih lanjut Kim memperkirakan kerja sama antara Rusia dan Korea Utara akan tumbuh berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada 2019 ketika dia bertemu dengan Putin.

Sebelumnya pada bulan Juli lalu, Korea Utara mendukung Rusia mengakui "dua republik Donbas" yang memisahkan diri dari Ukraina timur sebagai negara merdeka, untuk meningkatkan prospek pekerja para pejabat Korea Utara juga mengirim pekerja Korut ke daerah tersebut untuk membantu Rusia membangun kembali konstruksi yang rusak akibat perang dan mengirim para tenaga kerja di sektor lainnya.

Sementara itu Ukraina, telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Korut tak lama setelah Korut menyatakan pengakuan atas kemerdekaan republik Donbas, Luhansk dan Donetsk.  rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA