Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Australia: Sebagai Penghasil Emisi Terbesar, AS dan China Harus Lanjutkan Pembicaraan Iklim

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 15 Agustus 2022, 13:09 WIB
Australia: Sebagai Penghasil Emisi Terbesar, AS dan China Harus Lanjutkan Pembicaraan Iklim
Menteri Energi Australia Chris Bowen/Net
rmol news logo Australia mendorong agar Amerika Serikat (AS) dan China menghentikan sementara ketegangan antara kedua belah pihak dan kembali melanjutkan pembicaraan terkait perubahan iklim.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menteri Energi Chris Bowen mengatakan AS dan China, sebagai penghasil emisi terbesar dunia, perlu melanjutkan pembicaraan perubahan iklim yang terhenti karena ketegangan yang dipicu oleh kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

“Kami ingin dua penghasil emisi terbesar dunia berbicara satu sama lain, dan saya berharap pembicaraan itu dilanjutkan, dan penangguhan itu dicabut karena itu adalah pukulan, dan akan lebih baik jika pembicaraan itu dilanjutkan,” ujarnya, seperti dikutip The Epoch Times, Minggu (14/8).

Bowen mengatakan itu menjadi pukulan besar ketika pembicaraan perubahan iklim harus ikut ditangguhkan akibat konflik antar dua negara.  

Padahal sebelumnya, keduanya telah berkomitmen melakukan banyak hal bersama khususnya di bidang iklim.  

Menurut Global Proyek Karbon, China dan AS harus berbuat lebih banyak untuk mengatasi perubahan iklim karena keduanya merupakan penghasil emisi karbon dioksida terbesar di dunia, dengan China menyumbang sekitar 29 persen dari emisi global, dan AS mengikuti dengan 15 persen.  rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA