Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Militer Rusia Akui Sudah Tewaskan Ratusan Tentara Bayaran di Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 16 Agustus 2022, 06:43 WIB
Militer Rusia Akui Sudah Tewaskan Ratusan Tentara Bayaran di Ukraina
Pasukan Ukraina di dekat Kyiv/Net
rmol news logo Kementerian Pertahanan Rusia merilis jumlah tentara bayaran Ukraina yang tewas selama konflik pada Senin (15/8).

Dalam laporannya, Kementerian mengatakan, Angkatan Udara Rusia telah mencapai titik penempatan tentara bayaran di wilayah Kharkov dan menewaskan ratusan dari mereka.

"Lebih dari 100 militan dari Polandia serta Jerman tewas, dengan lebih dari 50 terluka," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari RT.

Menurut Kementerian Pertahanan, serangan udara Rusia pada posisi tempur Brigade Mekanik ke-63 Ukraina di Wilayah Kherson mengakibatkan batalyon ke-105 dan ke-107 unit tersebut kehilangan lebih dari 160 pejuang.

Sedangkan serangan artileri terhadap posisi Brigade Mekanik Ukraina ke-66 di Republik Rakyat Donetsk (DPR), berhasil memusnahkan lebih dari 70 persen personel di batalyon ketiga unit tersebut.

"Serangan presisi tinggi lainnya di dekat pemukiman Ugledar, Vodyanoye dan Dobrovolye di DPR, yang dilakukan terhadap brigade Infanteri Mekanik ke-53 dan ke-68, telah menewaskan lebih dari 260 pejuang," kata pernyataan Kementerian.

Pada awal Agustus, Kementerian mengklaim telah menghilangkan lebih dari 80 tentara bayaran asing dan 11 unit peralatan khusus, yang merupakan bagian dari 'Legiun Internasional' Ukraina di wilayah tenggara Ukraina.

Sebelumnya, Kementerian mengungkapkan bahwa sejak 24 Februari, hari Rusia memulai serangan militernya, lebih dari 7.100 tentara bayaran dari lebih dari 60 negara telah tiba di Ukraina.

Militer mengatakan bahwa mereka secara aktif memantau para pejuang dan spesialis asing, mencatat bahwa jumlah mereka telah dikurangi menjadi 2.190 pada awal Agustus. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA