Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bertemu Delegasi AS, Tsai Ing-wen Pastikan Komitmen Negaranya untuk Menjaga Stabilitas Selat Taiwan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 16 Agustus 2022, 07:59 WIB
Bertemu Delegasi AS, Tsai Ing-wen Pastikan Komitmen Negaranya untuk Menjaga Stabilitas Selat Taiwan
Presiden Tsai Ing-wen, kanan, menyapa delegasi anggota parlemen AS yang berkunjung di Kantor Kepresidenan di Taipei, Senin 15 Agustus 2022/Net
rmol news logo Kedatangan delegasi kongres bipartisan Amerika Serikat yang dipimpin oleh Senator Ed Markey disambut positif Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam pernyataannya saat bertemu Markey dan rombongan di Kantor Kepresidenan pada Senin (15/8), Tsai menceritakan kegiatan agresif militer China di kawasan dan menyatakan komitmen negaranya untuk menjaga stabilitas di Selat Taiwan.

"China telah melakukan latihan militer yang berkepanjangan di perairan sekitar Taiwan, yang sangat mempengaruhi perdamaian dan stabilitas regional," kata Tsai, seperti dikutip dari Taipei Times, Selasa (16/8).

“Kami terlibat dalam kerja sama yang erat dengan sekutu untuk memantau situasi dengan cermat," katanya.

"Pada saat yang sama, kami melakukan segala yang kami bisa untuk memberi tahu dunia bahwa Taiwan bertekad untuk menjaga stabilitas kami dan status quo Selat Taiwan,” lanjut Tsai.

Tsai juga berterima kasih kepada Markey karena memberikan suara untuk pengesahan Undang-Undang Hubungan Taiwan pada 1979 dan membantu Taiwan mengamankan vaksin Covid-19 tahun lalu.

Pada bagiannya Markey mengatakan kepada Tsai bahwa dia telah menjadi pendukung Taiwan, dan merupakan salah satu dari sedikit anggota kongres yang masih menjabat yang memilih Undang-Undang Hubungan Taiwan.

Sebagai ketua Subkomite Hubungan Luar Negeri Senat untuk Asia Timur dan Pasifik, Markey mengatakan bahwa ia memperkenalkan RUU bipartisan yang mendukung langkah-langkah stabilitas untuk menurunkan risiko konflik di Selat Taiwan, berinvestasi dalam keterlibatan multilateral dengan Taiwan dan membuka pintu kerja sama yang lebih besar dalam kerja sama pertahanan.

"Selain menjadi mercusuar penting bagi demokrasi, hak asasi manusia, dan kebebasan berbicara di kawasan itu, Taiwan telah menjadi pemimpin dalam perang melawan Covid-19, dan telah menjadi pembangkit tenaga teknologi dan manufaktur global, khususnya di bidang semikonduktor," kata Markey.

“Pada saat ketidakpastian ini, kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk menjaga perdamaian dan stabilitas bagi Taiwan,” lanjutnya.

Kami, kata Markey, memiliki kewajiban moral untuk melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah konflik yang tidak perlu, dan Taiwan telah menunjukkan pengekangan dan kebijaksanaan yang luar biasa di masa-masa yang sangat menantang.

Perjalanan dua hari yang tidak diumumkan dilakukan delegasi AS setelah Beijing mengadakan latihan militer tembakan langsung di perairan sekitar Taiwan setelah kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi ke Taiwan pada 3 hingga 4 Agustus, kunjungan pertama dengan duduk Ketua DPR AS sejak 1997. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA