Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Ingin Kalah Saing, India Larang Penjualan Ponsel Pintar China di Bawah Rp 2 Juta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 18 Agustus 2022, 16:20 WIB
Tak Ingin Kalah Saing, India Larang Penjualan Ponsel Pintar China di Bawah Rp 2 Juta
Ilustrasi/Net
rmol news logo India berencana untuk melarang peredaran ponsel pintar buatan China yang bernilai di bawah Rp 2 juta. Rencana tersebut ditengarai sebagai upaya India mendepak produk China dari pasarnya.

Selama beberapa bulan terakhir, India melakukan penyelidikan terhadap sejumlah produsen ponsel pintar China. Ditemukan bahwa mereka telah melakukan pencucian uang dan mengalihkan keuntungan mereka ke China, serta membayar pajak dan bea cukai yang sedikit.

Dimuat The Financial Post, India adalah pasar ponsel terbesar kedua di dunia dan akan segera menjadi pasar ponsel pintar terbesar di dunia. Namun, perusahaan yang mendominasi pasar ponsel pintar India saat ini sebagian besar berasal dari China.

Sejak produsen seperti Xiaomi dan Oppo membanjiri pasar dengan perangkat Android yang terjangkau, produsen ponsel India cuma bisa gigit jari.

Hal itulah yang membuat India berusaha membatasi produsen ponsel pintar China yang menjual dengan harga di bawah Rp 2 juta  untuk memperkuat pasar domestiknya.

Namun ledakan pasar ponsel pintar China telah berakhir karena adanya penurunan tajam pada permintaan di dalam dan luar negeri.
Menurut data yang dirilis oleh perusahaan riset AS IDC, pengiriman ponsel pintar di China turun 14,7 persen pada kuartal kedua dari tahun sebelumnya menjadi 67,2 juta unit.

Penurunan ini disinyalir akibat diberlakukan kebijakan "Zero Covid" yang ketat. Sebab, penurunan ekonomi akibat pandemi dan siklus hidup ponsel pintar makin awet telah menurunkan kebutuhan untuk mengganti ponsel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA