Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kosovo Perpanjang Izin Pengungsi Afghanistan yang Terjebak di Pangkalan Militer AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 18 Agustus 2022, 17:42 WIB
Kosovo Perpanjang Izin Pengungsi Afghanistan yang Terjebak di Pangkalan Militer AS
Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti/Net
rmol news logo Pemerintah Kosovo berkomitmen untuk terus memberikan dukungan bagi pengungsi Afghanistan yang terjebak di pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di negaranya.

Dari laporan Anadolu Agency, Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti akan memperpanjang persetujuan untuk menjadi tuan rumah bagi para pengungsi di pangkalan militer AS, Camp Bondsteel, hingga 31 Agustus 2023.

“Ini sudah menjadi tugas kemanusiaan kami untuk membantu para pengungsi dan orang-orang yang harus mengungsi karena mengalami kesulitan dan bencana,” ujarnya dalam konferensi pers bersama dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Kamis (18/8).

Kurti menekankan negaranya berutang kewajiban terhadap sekutu, mitra, dan teman terpentingnya, yakni AS. Sebab, AS telah lama berkomitmen untuk membantu mengevakuasi warga Afghanistan yang melarikan diri dari kekejaman Taliban.

Lebih lanjut, ia juga berterima kasih kepada NATO atas kontribusinya terhadap kebebasan, rekonstruksi infrastruktur, keamanan negara serta warga Kosovo selama 23 tahun terakhir. Pihaknya juga menyatakan niat untuk bergabung dengan NATO dalam jangka panjang.

Selama satu tahun terakhir, Kosovo telah menjadi tuan rumah bagi lebih dari 600 warga negara Afghanistan dan orang-orang yang bekerja dengan pemerintah AS, setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada petengahan Agustus 2021.

Sebagian besar dari pengungsi telah diberikan suaka oleh AS. Tetapi beberapa orang terjebak di pangkalan militer setelah klaim mereka ditolak karena masalah keamanan.

Orang-orang Afghanistan sekarang menghadapi masa depan yang tidak pasti karena mereka tidak dapat kembali ke negara asal setelah memperoleh penganiayaan dari Taliban. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA