Namun, meskipun menyatakan dukungannya, Erdogan tetap Akan melanjutkan upaya diplomatiknya untuk mengakhiri pertempuran.
“Sambil melanjutkan upaya kami untuk menemukan solusi, kami tetap berada di pihak teman-teman Ukraina kami,†kata Erdogan, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (19/8).
Pembicaraannya dengan Zelensky dan kunjungan Sekjen PBB Antonio Guterres terjadi di tengah kekhawatiran global yang meningkat tentang pertempuran yang berkecamuk di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina.
Fasilitas yang dipegang Rusia itu telah mengalami hari-hari penembakan.
"Kami khawatir. Kami tidak menginginkan Chernobyl lagi,†kata Erdogan merujuk pada bencana tahun 1986.
“Kami membahas pertukaran tawanan perang dan inisiatif kami dalam hal ini. Kami akan terus membicarakan hal itu dengan Tuan Putin," ujarnya.
Pertemuan Erdogan dan Zelensky terjadi hanya dua minggu setelah pemimpin Turki terbang ke Sochi untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di mana kedua pihak berjanji untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: