Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kecam Penangkapan Pemimpin PTI, Imran Khan: Pakistan Berubah Jadi Republik Pisang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 20 Agustus 2022, 08:01 WIB
Kecam Penangkapan Pemimpin PTI, Imran Khan: Pakistan Berubah Jadi Republik Pisang
Imran Khan/Net
rmol news logo Kritik pedas disampaikan mantan Perdana Menteri Imran Khan di tengah kontroversi seputar penangkapan pemimpin Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) Shahbaz Gill, partai yang didirikannya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Khan yang digulingkan dalam proses mosi tidak percaya April lalu bahkan mengatakan Pakistan saat ini sudah menjadi sebuah republik pisang.

"Turun menjadi republik pisang. Dunia beradab akan terkejut dengan tingkat barbarisme kita. Bagian terburuknya adalah sasaran empuk telah dipilih untuk dijadikan contoh melalui penyiksaan dan tanpa pengadilan yang adil," tweet Khan bersama dengan video saat Gill dibawa ke rumah sakit, seperti dikutip dari ANI News, Jumat (19/8).

"Sementara orang-orang seperti NS, Maryam, MFR, AZ, semuanya dengan cara yang paling buruk & berulang kali menyerang lembaga-lembaga Negara melalui pernyataan jahat dan terarah terhadap mereka, pergi tanpa sedikit pun teguran," cuitnya lagi.

Khan telah menyatakan keprihatinannya tentang penahanan Gill.

"Dia dalam kondisi kesehatan mental dan fisik yang rapuh karena penyiksaan yang menimpanya ketika dia diculik dan dibawa ke lokasi yang dirahasiakan dan kemudian lagi di kantor polisi," ujar Khan.

"Ini adalah bagian dari konspirasi untuk menargetkan saya dan PTI dengan secara paksa mendapatkan pernyataan palsu terhadap kami seperti yang mereka lakukan terhadap aktivis media sosial," tambahnya.

Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan (HRCP) juga menyatakan keprihatinan atas keputusan yang diambil oleh pengadilan untuk mengirim Gill ke penahanan fisik.

"Setiap tuduhan bahwa dia dianiaya saat dalam tahanan juga harus diselidiki secara adil dan transparan," cuit komisi itu.

Gill ditangkap oleh polisi pada Selasa (9/8), setelah ia membuat pernyataan kontroversial terhadap tentara Pakistan di televisi yang dianggap penuh kebencian dan hasutan oleh otoritas media negara itu.

Pengadilan setempat pada Rabu menyetujui penahanan fisik Gill selama dua hari atas permintaan polisi Islamabad.  

Penahanan pengadilan Gill ke tahanan polisi Islamabad terjadi setelah pengadilan menolak permintaan polisi untuk memperpanjang penahanan fisik selama dua hari. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA