Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zelensky: Rusia Berencana Luncurkan Serangan Kejam Selama HUT Kemerdekaan Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 21 Agustus 2022, 12:55 WIB
Zelensky: Rusia Berencana Luncurkan Serangan Kejam Selama HUT Kemerdekaan Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Rusia diperkirakan akan meluncurkan serangan besar selama peringatan Hari Kemerdekaan ke-31 Ukraina pada 24 Agustus mendatang. Untuk itu, Presiden Volodymyr Zelensky meminta warganya untuk waspada.

Dalam pidatonya pada Sabtu malam (20/8), Zelensky mengimbau warga Ukraina untuk waspada menjelang Hari Kemerdekaan Ukraina.

"Kita semua harus sadar bahwa minggu ini Rusia dapat mencoba melakukan sesuatu yang sangat buruk, sesuatu yang sangat kejam," kata Zelensky, seperti dimuat New York Times.

Peringatan Zelensky muncul di tengah ledakan baru di Krimea dan serangan rudal di dekat pembangkit listrik tenaga nuklir yang melukai 12 warga sipil.

Awal pekan ini, LSM Ukraina, Pusat Komunikasi Strategis (StratCom) memperingatkan bahwa Rusia sedang memusatkan rudal dan amunisi di dekat perbatasannya dengan Ukraina.

"Ancaman penembakan besar-besaran di wilayah Ukraina dengan rudal S-300 sudah jelas. Mempertimbangkan kedatangan beberapa kereta api (dari Rusia) sebelum 20 Agustus, jelas bahwa Rusia bersiap untuk menyerang Ukraina pada 24 Agustus,” kata StratCom.

StratCom mengklaim kereta Rusia yang membawa amunisi berat, termasuk rudal, menuju perbatasan Ukraina dan dijadwalkan tiba pada Sabtu.

Ketegangan juga meningkat di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, di mana jam malam diberlakukan.

"Tetap di rumah dan perhatikan peringatan!" begitu peringatan Gubernur Kharkiv, Oleh Synehub.

Rusia dan Ukraina bertukar tuduhan atas penembakan di sekitar pembangkit nuklir Zaporizhzhia, yang dikuasai oleh Rusia sejak Maret. Pihak berwenang Ukraina telah meminta PBB dan organisasi internasional lainnya untuk memaksa pasukan Rusia meninggalkan pabrik Zaporizhzhia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA