Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ukraina Minta Kanada Batalkan Izin Pengiriman Turbin Gas Nord Stream 1 ke Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Senin, 22 Agustus 2022, 10:28 WIB
Ukraina Minta Kanada Batalkan Izin Pengiriman Turbin Gas Nord Stream 1 ke Rusia
Pipa Nord Stream/Net
rmol news logo Keputusan Kanada untuk tetap mengirimkan turbin gas ke Pipa Nord Stream 1 Rusia sekali lagi mendapat kecaman dari Ukraina karena dianggap sebagai tindak pengabaian terhadap sanksi yang telah dijatuhkan pada Moscow.  

Di sisi lain, seruan Ukraina untuk menghentikan pengembalian turbin yang telah diperbaiki Kanada, bertolak belakang dengan keinginan Eropa, khususnya Jerman yang mendukung penuh pengembalian turbin karena diperlukan untuk mengangkut gas dari Rusia ke negaranya.  

Duta Besar Ukraina untuk Kanada, Yulia Kovaliv, pada Minggu (21/8) menuduh Rusia menggunakan turbin sebagai alat untuk mengintimidasi Eropa. Dia juga menegaskan kembali posisi Ukraina yang mengecam keras pengembalian turbin tersebut.

"Posisi kami cukup jelas, kami berpikir bahwa pengabaian (sanksi) ini harus dibatalkan dan saat ini kami yakin bahwa Rusia tidak akan menerima turbin itu," ujarnya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeaus telah berjanji untuk mendukung dan melindungi perdamaian dan keamanan Ukraina di Eropa dan di seluruh dunia, serta mengatasi dampak global yang lebih luas dari invasi ilegal Rusia.

Awalnya Menteri Sumber Daya Alam Kanada Jonathan Wilkinso menyatakan Kanada terus mempertimbangkan permohonan Ukraina untuk menghentikan kembalinya turbin ke Rusia Gazprom. Namun kini pihaknya juga melihat bahwa Eropa juga membutuhkan pasokan energi di tengah krisis ini.

Fasilitas pabrik Kanada di Montreal adalah satu-satunya yang dapat memperbaiki turbin untuk pipa Nord Stream 1, yang menyalurkan gas dari Rusia ke Jerman. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA