Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mencari Harapan di Tengah Krisis Global, Lima Pemimpin Negara Arab Bertemu di Pantai Mediterania

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 23 Agustus 2022, 07:41 WIB
Mencari Harapan di Tengah Krisis Global, Lima Pemimpin Negara Arab Bertemu di Pantai Mediterania
Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden Sisi, Raja Abdullah II dari Yordania, Perdana Menteri Irak Mostafa Kadhimi, dan Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dari Bahrain/Net
rmol news logo Lima pemimpin negara Arab akan bergabung dalam pertemuan tingkat tinggi di pantai Mediterania Mesir pada Selasa (23/8) waktu setempat.

Pertemuan pemimpin Mesir, Uni Emirat Arab, Bahrain, Yordania, dan Irak, telah dipuji sebagai upaya berani untuk meningkatkan kemitraan antar-Arab.

Presiden Sheikh Mohamed telah tiba lebih dulu di kota pesisir New Alamein pada Minggu. Sebelum menghadiri KTT, ia akan bergabung dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi pada Senin dalam pertemuan informal, yang kabarnya juga akan disusul oleh Raja Bahrain Hamad, Raja Yordania Abdullah II dan Perdana Menteri Irak Mustafa Al Kadhimi.

Sumber diplomatik yang mengetahui agenda pertemuan ini mengatakan pembicaraan antara lima pemimpin akan fokus pada energi dan ketahanan pangan, serta meninjau masa depan kerja sama ekonomi.

KTT itu juga akan fokus pada keamanan nasional Arab, isu-isu regional dan internasional, kata mereka.

Analis politik Mesir yang juga pensiunan diplomat Mustafa Al Fiqi menyambut baik pertemuan tersebut.

“KTT ini memberi warga Arab optimisme bahwa waktunya telah tiba untuk aksi bersama Arab yang serius,” kata Mustafa, seperti dikutip dari The National.

Komentar positif juga datang dari mantan asisten Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed Hegazy.

“KTT ini menawarkan sekilas harapan bagi negara-negara Arab karena bertujuan untuk mencapai solusi Arab untuk krisis yang melanda kawasan itu," ujarnya.

Pertemuan lima pemimpin terjadi ketika banyak negara Arab, termasuk Mesir dan Yordania , berjuang untuk mengatasi dampak buruk perang Rusia-Ukraina terhadap ekonomi mereka, termasuk melonjaknya harga energi dan pangan. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA