Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan duka citanya kepada Dugin dan isteri, pada Senin (22/8) waktu setempat, seperti dilaporkan RT.
"Wartawan Darya Dugina adalah orang berbakat dengan kepribadian yang baik dan juga memiliki hati sebagai Rusia Sejati. Dia telah menunjukkan dengan tindakannya apa artinya menjadi patriot Rusia,†ujar Putin seraya mengutuk pembunuhannya sebagai kejahatan keji dan kejam.
Putin mengatakan ia menganugerahi Dugina dengan Order of Courage, salah satu penghargaan tertinggi Rusia.
Dugina dikenal karena dukungan aktifnya terhadap serangan militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. Komentarnya tentang invasi Rusia dianggap disinformai oleh Inggrais dan AS yang kemudian mebjatuhkan sanksi untuknya.
Wartawan berusia 29 tahun itu adalah putri penulis dan komentator politik anti-Barat Aleksander Dugin, yang disebut-sebut memiliki kedekatan dengan Putin.
Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) dalam keterangannya mengatakan Darya terbunuh saat kembali dari festival keluarga konservatif yang diadakan di luar Moskow. Sebuah bom ditanam di bawah mobilnya.
Badan tersebut telah mengidentifikasi tersangka utama di balik pembunuhan itu sebagai warga negara Ukraina Natalya Vovk.
Menurut beberapa media, Vovk diduga bertugas di Garda Nasional Ukraina dan dilaporkan sebagai anggota Batalyon Azov, yang memiliki pejuang yang secara terbuka berpandangan nasionalis dan neo-Nazi.
Dugina sedang mengendarai SUV Toyota milik ayahnya ketika bom meledak, menunjukkan bahwa Dugin mungkin menjadi target yang dimaksud. Kiev telah membantah ada kaitannya dengan insiden itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: