Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad mengatakan niatnya itu dalam pertemuan dengan rekannya Sergey Lavrov pada Selasa (23/8).
"Kami akan bertukar hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk dalam beberapa hari atau minggu mendatang," katanya, seeprti dikutip dari The Moskow Times.
Suriah yang mengumumkan pengakuan kedaulatan DPR dan LPR pada 29 Juni menyatakan akan berdiri bersama Rusia dan dua wilayah itu dan mendukung operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
adil dan sah karena mengungkap tujuan nyata Barat melawan Rusia.
"Kami berharap dalam beberapa minggu mendatang, pasukan Rusia akan mencapai tujuan yang ditetapkan oleh (Presiden) Vladimir Putin. Kami yakin bahwa tujuan ini pada akhirnya akan tercapai," tegas Mekdad, menambahkan bahwa operasi militer itu adalah sah karena mengungkao tujuan Barat yang sebenarnya yang mengendalikan Ukraina untuk ambisinya.
Suriah juga telah menyatakan kesiapan negara itu untuk mempertimbangkan secara serius setiap permintaan DPR dan LPR, termasuk partisipasi pengamat Suriah dalam pengadilan penjahat perang. DPR telah mengklaim bahwa pasukan Ukrana telah lama melanggar hukum internasional dengan tindakannya dalam kejahatan perang di Donbass.
Ketua DPR Denis Pushylin mengatakan selain Suriah, Rusia dan Belarusia juga siap mengirimkan pengamat ke pengadilan penjahat perang yang rencananya akan digelar di Republik Rakyat Donetsk dalam waktu dekat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: