Seperti dikutip dari Outlook India pada Selasa (23/8), sejak diangkat menggantikan Gotabaya, Ranil telah menghadapi tugas berat untuk menghidupkan kembali ekonomi Sri Lanka yang hancur dan harus terus menggerakkan pasokan di tengah kondisi negara yang tidak memiliki cadangan devisa.
Tak cukup sampai di situ, Ranil sekarang harus berurusan dengan kemungkinan kembalinya Gotabaya ke Sri Lanka. Loyalitas sebagian besar anggota parlemen kepada Gotabaya akan memaksa Ranil untuk memberi mantan presiden seperti apa yang dinikmati semua mantan perdana menteri.
Namun Ranil juga akan menghadapi menghadapi tuntutan dari semua pihak yang menginginkan Gotabaya diadili karena korupsi dan kehancuran ekonomi. Oposisi Samagi Jana Balawegaya (SJB) telah mendukung hak Gotabaya untuk kembali tetapi mengharuskan dia menghadapi tuduhan tersebut.
“Rajapaksa adalah warga negara ini dan dia memiliki hak untuk kembali ke tanah airnya. Tidak ada yang bisa menyangkal hak ini. Namun, dia harus diadili atas tuduhan penyalahgunaan dana,†kata pemimpin senior SJB Ajith Perera.
Gotabaya Rajapaksa kabur ke Singapura dengan pesawat militer kemudian terbang ke Thailand. Namun, tidak diketahui apakah pemerintah Thailand bersedia memperpanjang visanya atau akan terus membatasi gerakannya sehingga membuat Gotabaya kesal dan ingin kembali ke negara asalnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: