Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Zelensky Menyangkal Terkait Pembunuhan Darya Dugina, Rusia Mengecam Klaim Itu sebagai Mata Rantai Kebohongan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 24 Agustus 2022, 17:14 WIB
Zelensky Menyangkal Terkait Pembunuhan Darya Dugina, Rusia Mengecam Klaim Itu sebagai Mata Rantai Kebohongan
Presiden Ukraina Vlolodymyr Zelensky/Net
rmol news logo Rusia mengecam penyangkalan Ukraina terkait penyerangan bom mobil yang menewaskan jurnalis Darya Dugina yang juga adalah puteri dari penulis dan filsuf terkenal Alexander Dugin.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam siaran televisi, Presiden Ukraina Vlolodymyr  Zelensky mengatakan bahwa Ukraina tidak ada hubungannya dengan serangan bom  tersebut dan siapa pun yang memberikan tudingan itu adalah kebohongan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, penyangkalan itu adalah mata rantai lain dalam kebohongan Pemerintah Ukraina.  

"Zelensky muncul di depan kamera sekali lagi, mengatakan bahwa mereka tidak ada hubungannya dengan itu karena dia bukan warga negara Ukraina, juga tidak tinggal di Ukraina. Yah, itu bukan hal baru. Ini rantai kebohongan baru. Namun, Barat mengabaikan kebohongan itu. Bukan karena tidak bisa melihatnya, tetapi itu adalah contoh barat yang diikuti rezim Kiev," katanya seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (24/8).

Dugina, 29 tahun, adalah seorang profesional media yang secara khusus meliput perkembangan di Donbass. Dia sangat kritis mengenai Ukraina dan mendukung operasi militer Rusia di Ukraina. Dia juga adalah puteri dari tokoh terkenal yang merupakan penasihat Presiden Vladimir Putin.

Wartawan itu tewas dalam ledakan mobil di Wilayah Moskow pada 20 Agustus. Pelaku memasang bom pada mobil itu.

Banyak pihak menduga ia menjadi sasaran pihak tertentu, tetapi ada juga pihak yang mengatakan, sebenarnya ledakan itu ditujukan untuk ayahnya, Dugin. Pada saat kejadian, Dugin yang semula berencana  berangkat dengan puterinya ke acara sastra, mengubah rencananya dan pindah ke mobil lainnya.

Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) mengumumkan pada 22 Agustus bahwa pembunuhan Dugina telah terpecahkan. Menurut FSB, itu telah didalangi oleh badan intelijen Ukraina dan dieksekusi oleh warga negara Ukraina Natalia Vovk, yang melarikan diri ke Estonia setelah kejahatan tersebut. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA