Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rayakan HUT Ukraina, Boris Johnson Janjikan Bantuan Militer Senilai 54 Juta Poundsterling

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 25 Agustus 2022, 06:36 WIB
Rayakan HUT Ukraina, Boris Johnson Janjikan Bantuan Militer Senilai 54 Juta Poundsterling
Perdana Menteri Inggris Boris/Net
rmol news logo Untuk ketiga kalinya sejak invasi Rusia, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tiba di Kiev pada Rabu (24/8) untuk menandai Hari Kemerdekaan Ukraina.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Saat bertemu Presiden Ukraina Vladimir Zelensky, Johnson mendesak agar pemimpin Ukraina itu mengabaikan seruan untuk negosiasi sambil menguraikan pengiriman bantuan senjata baru untuk militernya.

Meskipun tidak jelas rencana spesifik mana yang dimaksud Johnson, para pejabat Inggris telah secara terbuka meminta Kiev untuk tidak melakukan pembicaraan dengan Moskow pada banyak kesempatan sejak Rusia mengirim pasukannya ke Ukraina pada Februari.

“Inggris Raya bersama Anda dan akan bersama Anda selama berhari-hari dan berbulan-bulan ke depan. Anda bisa, dan akan menang,” kata Johnson kepada Zelensky, seperti dikutip dari RT.

Pada pertemuan tersebut PM yang akan segera lengser itu mengumumkan paket baru bantuan militer ke Ukraina senilai 54 juta poundsterling (setara 63 juta dolar AS).

Menurut siaran pers Downing Street, paket tersebut mencakup loitering munition, yang dkenal sebagai drone bunuh diri, dan 850 drone mikro Black Hornet, yaitu helikopter seukuran ponsel yang memberikan umpan balik video dan gambar diam ke operator mereka.

Secara total, Inggris telah memberikan Ukraina lebih dari 2,3 miliar poundsterling (setarta 2,7 miliar dolar AS) bantuan militer sejak Februari, dan saat ini sedang melatih rekrutmen militer Ukraina di tanah Inggris.

Program pelatihan diumumkan oleh Inggris bulan lalu, tak lama setelah Zelensky mengakui bahwa militernya kehilangan antara 100 dan 200 tentara per hari, tidak termasuk mereka yang terluka, di medan perang yang digambarkan oleh presiden Ukraina sebagai neraka.

24 Agustus menandai enam bulan sejak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai, dan 31 tahun sejak Ukraina mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet. Di Washington, Presiden AS Joe Biden menggunakan hari itu untuk mengumumkan paket senjata baru senilai hampir 3 miliar dolar AS, tahap senjata AS terbesar untuk Ukraina hingga saat ini.

Bagi Johnson, perjalanan ke Kiev akan menjadi yang terakhir sebagai perdana menteri. Dia akan meninggalkan kantor dalam dua minggu, setelah mengundurkan diri pada Juli di tengah berbagai skandal. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA