Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Ukraina Pesimis Jika Kedatangan Zelensky dan Putin di G20 Akan Berujung Negosiasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 25 Agustus 2022, 07:53 WIB
Dubes Ukraina Pesimis Jika Kedatangan Zelensky dan Putin di G20 Akan Berujung Negosiasi
Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin saat sesi wawancara dalam acara konferensi pers peringatan hari kemerdekaan Ukraina pada Rabu, 24 Agustus 2022/Net
rmol news logo Kehadiran Presiden Ukraina dan Rusia dalam KTT G20 November mendatang, diprediksi tak akan berujung pada negosiasi damai.

Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, mengkonfirmasi kehadiran Zelenskyy dalam KTT jika kondisi perang Ukraina cukup stabil yang memungkinkan dirinya meninggalkan Kyiv.

Bersamaan dengan rencana kedatangan Putin di G20, Vasyl pesimis jika pertemuan kedua kepala negara yang tengah berperang itu akan menghasilkan perundingan.

"Saya rasa perbincangan untuk mengakhiri perang tidak akan terjadi. Karena Rusia tidak bersedia untuk melakukan mediasi dan negosiasi," jelasnya dalam konferensi persnya di acara peringatan 31 tahun kemerdekaan Ukraina pada Rabu (24/8).

Vasyl merujuk pada upaya yang gagal dari beberapa kepala negara di dunia yang mencoba memediasi Putin dan Zelenskyy baik secara langsung dengan kunjungan negara, maupun melalui sambungan telpon.

"Telah jelas siapa yang akan merusak agenda G20 mendatang (Rusia). Kami tidak akan menyerah dan menjual kemerdekaan kami pada Rusia," tegasnya.

Dubes Ukraina menyatakan jika memungkinan, Zelensky akan tetap datang ke Indonesia untuk memenuhi undangan bukan untuk memulai pembicaraan dengan Rusia.

"Ukraina bukan anggota dari G20. Akan tetapi sebagai teman, kami akan memenuhi undangan Indonesia untuk datang dalam KTT dan membahas isu-isu internasional bukan untuk negosiasi perang," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA