Seperti dikutip dari
Asia One, sekitar 600 babi di beberapa peternakan di provinsi tengah Phu Yenn telah divaksinasi dengan NAVET-ASFVAC yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan milik kementerian pertanian Navetco.
Salah seorang pejabat kementerian pertanian yang enggan disebutkan namanya mengatakan pihaknya telah membentuk kelompok kerja untuk mengunjungi provinsi itu dan menyelidiki kematian babi-babi itu
Flu babi Afrika tidak berbahaya bagi manusia, tetapi sering berakibat fatal bagi babi. Ratusan juta babi telah mati akibat serangan penyakit Flu asal Afrika yang telah menyebar ke Eropa hingga Asia.
Vietnam pertama kali mendeteksi flu babi Afrika sejak tahun 2019 yang memaksanya untuk memusnahkan sekitar 20 persen dari kawanan babinya pada tahun 2020.
Menurut kementerian pertanian, tahun ini wabah flu babi telah menyebar ke 753 daerah di 47 provinsi Vietnam, yang menyebabkan pemusnahan pada 36.500 babi.
Pada Bulan Juni Lalu, Vietnam mengumumkan kesuksesannya dalam mengembangkan vaksin untuk memerangi flu babi Afrika, dan berupaya menjadi negara pertama yang memproduksi dan mengekspornya secara komersial.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: