Salah satunya Dewan Sumber Daya Udara California (CARB) yang membuat gebrakan baru dengan menyetujui peraturan yang akan mewajibkan 35 persen dari semua kendaraan baru yang dijual di negara bagian tersebut untuk menggunakan listrik atau hidrogen pada tahun 2026, dan 100 persen pada tahun 2035.
Seperti dimuat
Reuters, bersamaan dengan peraturan itu, penjualan mobil dengan bahan bakar bensin atau diesel baru akan segera dihentikan di California setelah 13 tahun ke depan.
Anggota Dewan CARB, Daniel Sperling mengatakan aturan ini sangat transformatif dan sangat memungkinkan untuk diikuti oleh negara bagian lain yang memiliki komitmen tinggi pada agenda
green energy.
"CARB akan meningkatkan jumlah mobil, truk, dan kendaraan SUV baru yang harus bertenaga listrik atau hidrogen menjadi 35 persen pada tahun 2026, 51 persen pada tahun 2028, 68 persen pada tahun 2030, hingga 100 persen tercapai pada tahun 2035," jelasnya.
Manajer senior untuk urusan pemerintahan dan peraturan untuk pembuat mobil KIA, Laurie Holmes mengatakan produsen mobil akan mengalami kesulitan yang signifikan dalam memenuhi target yang ditetapkan, sebab elemen baru yang ditetapkan ada di luar kendali industri.
Laurie juga menjelaskan implementasi dari aturan tersebut akan sangat sulit karena biaya material yang jauh lebih tinggi, rantai pasokan dan sumber yang tertekan, insentif konsumen yang tidak konsisten, dan infrastruktur pengisian daya yang tidak memadai.
"Harga pasar rata-rata untuk mobil listrik di atas 800 juta rupiah, sangat jauh melampaui kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin atau diesel," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: