WFP dengan tegas mengutuk penyitaan pasokan bahan bakar oleh Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) dan menuntut kelompok itu untuk segera mengembalikan bahan bakar yang dicuri.
Menurut direktur eksekutif WFP, David Beasley, pada Rabu pagi (24/8) sekelompok pria bersenjata telah memasuki ibukota Mekelle dan secara paksa menyita 12 kapal tanker berisi lebih dari setengah juta liter bahan bakar milik WFP.
"Tanpa bahan bakar, maka kami tidak dapat mendistribusikan makanan, pupuk, obat-obatan, dan persediaan darurat lainnya di seluruh Tigray," ujar David, seperti dimuat
Anadolu Agency.
Diperkirakan terdapat 5,2 juta orang mengalami kelaparan ekstrem di Tigray dan WFP berupaya untuk membantu memenuhi kebutuhan populasi rentan tersebut namun pada saat bersamaan juga harus ikut menghadapi tekanan pemberontak.
Gencatan senjata untuk kemanusiaan selama enam bulan antara pemerintah Ethiopia dan TPLF telah dilanggar pada Rabu setelah kembali dimulainya pertempuran di berbagai area.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: